Pendamping dan KPM PKH di Palembang Harus Kreatif Manfaatkan Asian Games

By Admin

nusakini.com--Momentum pesta olahraga Asian Games 2018 di Palembang harus bisa dimanfaatkan secara positif oleh Pendamping Program Keluarga Harapan dan Keluarga Peerima Manfaat (KPM) di Sumatera Selatan, misalnya dengan menjual berbagai produk makanan, minuman, suvenir khas Palembang, atau oleh-oleh. 

"Manfaatkan momentum Asian Games 2018 untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Pendamping PKH bisa berkreativitas kira-kira apa yang ingin dilakukan menyongsong Asian Games. Libatkan KPM PKH," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat saat menyampaikan arahan di hadapan 415 Pendamping PKH di Sumatera Selatan dalam rangka Bimbingan Pemantapan Pendamping PKH di Palembang. 

Dirjen mengatakan bagi KPM PKH yang sudah merintis usaha bisa mencoba membuka lapak di tempat strategis. Sementara Pendamping PKH dapat memberikan arahan dan bimbingan agar penerima manfaat lebih kreatif dalam meningkatkan produktifitas keluarga, salah satunya dengan membuka usaha baik perorangan maupun kelompok. 

Ia menegaskan, jika penerima PKH membutuhkan tambahan modal, bisa mendapatkan lewat Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang sudah diprogramkan oleh pemerintah untuk tambahan modal membuka usaha agar lebih berkembang lagi. 

"Dinsos bisa memfasilitasi dengan mengundang Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) untuk menjelaskan permodalan yang bisa diperoleh, apakah melalui program kemitraan, program bina lingkungan, dana hibah, dana CSR, maupun Kredit Usaha Mikro," katanya. 

Dirjen mengatakan bansos PKH telah disalurkan secara non tunai sejak tahun 2016. Bank-bank milik pemerintah seperti Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN menjadi bank penyalur bansos yang dicairkan empat kali dalam setahun. Hal ini, lanjutnya mendorong KPM PKH mengenal dunia perbankan. 

"Dengan mengenal perbankan, berikutnya mereka akan mengenal beragam produk-produk layanan perbankan misalnya kredit usaha rakyat, kredit usaha mikro kecil menengah, dan beragam layanan perbankan lainnya yang membantu mereka dalam mengembangkan usaha," papar Harry. 

PKH, pada akhirnya, terbukti meningkatkan inklusi keuangan pada kelompok masyarakat yang berpenghasilan rendah. Sisinilah, lanjut Dirjen, Pendamping PKH harus mengawal prosesnya agar memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk penerima manfaat. 

Perhelatan Asian Games 2018 akan berlangsung di Indonesia pada Agustus mendatang. Ajang multi event terbesar kedua setelah Olimpiade ini merupakan ajang olahraga paling bergengsi yang diselenggarakan oleh Dewan Olimpiade Asia (OCA/Olympic Council of Asia). Serupa dengan Olimpiade, Asian Games diadakan setiap empat tahun, dan edisi ke-18 akan diselenggarakan di Jakarta-Palembang Tahun 2018. 

Asian Games ke-18 yang dimulai pada 18 Agustus 2018 hingga 2 September 2018 ini akan digelar di Gelanggang Olahraga Bung Karno Jakarta dan Jakabaring Sport City Palembang. Ajang pesta olahraga ini akan diikuti oleh sekitar 15.000 atlet yang berasal dari 45 negara di ASIA yang akan berlaga di 42 cabang olahraga. 

Anak Berprestasi

Sementara itu dalam arahannya, Dirjen memberikan apresiasi kepda Pendamping PKH yang mampu mendorong kemandirian KPM sehingga tergraduasi secara mandiri serta Pendamping PKH yang turut mengawal anak-anak KPM PKH meraih berbagai prestasi.

“Anak-anak KPM PKH banyak yang berprestasi, tentunya ini tak lepas dari peran penting Pendamping PKH. Kementerian Sosial memberikan apresiasi tertinggi kepada Saudara semua yang telah mengharumkan nama PKH dengan berbagai capaian positif,” kata Dirjen seraya disambut tepuk tangan hadirin. 

Harry menyebutkan, salah satu siswa berprestasi dari Sumatera Selatan adalah Tiara Ramadhani. Anak KPM PKH ini lahir di Prabumulih, 6 Desember 2001. Rara, sapaan akrabnya, merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan almarhum Abdul Rohim (67 tahun), dan Tapyati (46 tahun). 

Rara merupakan pelajar kelas 11 MIPA dari SMA Negeri 1 Prabumulih. Ia adalah juara umum Festival Sriwijaya dari tahun 2011-2017, juara 1 Teater monolog Tingkat Nasional, serta juara 1 Nyanyi Festival dan Lomba Senin Siswa Nasional (FSL2N) tingkat Provinsi Sumatera Selatan. Saat ini, Rara menjadi Juara 2 di pentas Liga Dangdut Indonesia di Indosiar, Rara bersaing dengan Silfi dari Sulawesi Selatan yang juga merupakan Anak KPM PKH. Bahkan Silfi menjadi Juara 1 dalam kompetisi tersebut. Luar biasa 2 anak dari KPM PKH berprestasi di tingkat nasional. 

Seperti diketahui berdasarkan Peraturan Menteri Sosial Nomor 1 Tahun 2018, PKH adalah program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada keluaga dan atau seseorang yang miskin dan rentan miskin, yang terdaftar dalam data terpadu program penanganan fakir miskin. Datanya diolah oleh Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial dan ditetapkan sebagai KPM PKH.

Adapun tujuan Program Keluarga Harapan (PKH), di antaranya meningkatkan taraf hidup keluarga penerima manfaat melalui akses layanan pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial, mengurangi beban pengeluaran dan meningkatkan pendapatan keluarga miskin, menciptakan kemandirian bagi keluarga penerima manfaat dalam mengakses layanan kesehatan dan pendidikan, mengurangi kemiskinan dan kesenjangan, serta mengenalkan produk dan jasa keuangan formal kepada KPM. 

PKH pun menjadi program prioritas nasional karena mempunyai dampak langsung yang signifikan terhadap pengurangan kemiskinan dan kesenjangan dengan meningkatkan daya beli masyarakat yang kurang mampu melalui bantuan sosial non tunai yang diberikan. 

PKH juga terbukti menjadi program bantuan sosial yang mendorong kreativitas keluarga dalam meningkatkan produktivitasnya serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam keluarga melalui akses terhadap layanan pendidikan dan kesehatan.(p/rajendra)